Minggu, 12 April 2015

Penjadwalan Proses(Guaranteed Scheduling)

Penjadwalan Terjamin (Guaranteed Schedulling)
A. Landasan Teori
Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. 
Adapun penjadwalan bertugas memutuskan : 
a. Proses yang harus berjalan 
b. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan 

Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan : 
a. Adil (fairness) 
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu. 

b. Efisiensi (eficiency) 
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. 

c. Waktu tanggap (response time) 
Waktu tanggap berbeda untuk : 
1. Sistem interaktif Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time. 

2. Sistem waktu nyata Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time. 

d. Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu. 

e. Throughput 
Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu. 



Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. 

Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering  beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan  mengurangi throughput. 

Oleh karena itu dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer. 

Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut : 
a. Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil. 
b. Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi. 
c. Meminimalkan waktu tanggap. 
d. Meminimalkan turn arround time. 
e. Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.

B. Penjadwalan Proses
Konsep Penjadwan Proses
A.  Preemptive Scheduling
Pada Saat Proses yang sedang digunakan melalui CPUCPU dapat diambil alih melalui proses lain. Dalam hal segala ini harus dilakukan perbaikan data(repair data).

B. Dispatcher
Dispatcer Merupakan sebubah moduling yang akan dibberikan kontrol kepada CPU terhadap pada Seleksi Proses.


REFERENCE

1 komentar:

  1. Kalau mengambil bahan dari orang lain, artikel, text book atau sumber lain tolong diberikan keterangan yang merujuk ke sumber asli.
    ditujukan agar tidak disebut plagiarisme.
    terimakasih :)

    BalasHapus